Scintrex CG 5 dan CG 3
PENDAHULUAN
Dasar
teori dari metode gravity atau dikenal juga sebagai metode gaya berat adalah
Hukum Newton, yang mana Sir Isaac Newton menyatakan bahwa tarik menarik antara
dua buah benda sebanding dengan kedua massa benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara pusat kedua massa tersebut.
Karena metode ini juga sering digunakan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dengan cara mengamati variasi lateral dari densitas permukaan bawah batuan, makanya metode ini dikatakan metode tak langsung dalam survey geofisika.
Gaya
gravitasi adalah suatu gaya yang bekerja antara dua benda, contohnya antara
manusia dan bumi yang mana besarnya gaya akan berbanding lurus dengan massa
kedua benda dan berbanding terbalik secara kuadrat dengan jarak antara kedua
benda tersebut.
Energi
Potensial Gravitasi
Energi
potensial grvitasi
|
Jika
tali yang menggantung benda itu putus maka benda tersebut akan jatuh, sehingga
bisa dikatakan bahwa benda telah melakukan usaha. Besarnya energi potensial
yang benda lakukan sama dengan usaha yang dilakukan gaya berat terhadap benda
tersebut selama menempuh jarak h.
Ep = m.g.h
Ep = energi potensial
(joule)
m = massa (kg)
g = percepatan
gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (meter)
Hal-hal yang mempengaruhi persebaran nilai gravitasi di permukaan bumi
antara lain:
- Adanya
perbedaan jari-jari bumi. Jari-jari bumi cenderung lebih besar pada garis
khatulistiwa. (mengurangi nilai gravitasi)
- Adanya
kelebihan massa pada bagian khatulistiwa. (menambahkan nilai gravitasi)
- Adanya rotasi bumi yang berakibat adanya gaya sentripetal pada bagian khatulistiwa bumi. (mengurangi nilai gravitasi)
Akuisisi Data
Akuisisi data gravitasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu pengukuran secara
absolut dan relative.
- Pengukuran
secara absolut dilakukan dengan mengukur langsung besar medan gravitasi
yang mempengaruhi titik pengukuran.
- Pengukuran secara relative dilakukan dengan membandingkan medan gravitasi pada satu titik terhadap satu titik acuan
Koreksi Dalam Metode Gravitasi
1.Tidal
Correction (koreksi pasang surut)
Koreksi pasang surut biasanya digunakan dalam penghapusan atau untuk menghilangkan efek gravitasi yang ditimbulkan oleh benda-benda luar angkasa. Karena alat gravimeter sangat peka terhadap gaya tarik gravitasional matahari dan bulan sehingga sangat berpengaruh pada alat tersebut dalam melakukan suatu pengukuran, dalam koreksi pasang surut dapat memberikan pengaruh gravitasi hingga 0,3 mGal. Selain matahari dan bulan, rotasi bumi juga sangat berpengaruh dalam perubahan nilai gravitasi.
Koreksi pasang surut biasanya digunakan dalam penghapusan atau untuk menghilangkan efek gravitasi yang ditimbulkan oleh benda-benda luar angkasa. Karena alat gravimeter sangat peka terhadap gaya tarik gravitasional matahari dan bulan sehingga sangat berpengaruh pada alat tersebut dalam melakukan suatu pengukuran, dalam koreksi pasang surut dapat memberikan pengaruh gravitasi hingga 0,3 mGal. Selain matahari dan bulan, rotasi bumi juga sangat berpengaruh dalam perubahan nilai gravitasi.
Koreksi
apungan digunakan akibat terjadinya perbedaan pembacaan yang dilakukan dari
stasion pertama pada waktu yang berbeda-beda. Hal ini bisa terjadi kapan saja
ketika adanya guncangan pegas terhadap alat ukur selama proses perpindahan dari
stasion pertama menuju stasion selanjutnya. Untuk menghilangkan efek ini,
akuisisi data dapat dibuat dalam satu rangkaian tertutup, sehingga besar
penyimpangan tersebut dapat diketahui pada selang waktu tertentu. Selain itu,
koreksinya juga bisa dilakukan dengan cara mengukur kembali di titik base
sesering mungkin, semakin sering melakukan pengukuran kembali maka data yang
didapatkan akan semakin baik untuk koreksi.
3.
Latitude correction (koreksi lintang)
Koreksi
yang satu ini dilakukan supaya bisa mengkoreksi nilai pada setiap lintang
geografis karena disebabkan oleh bentuk bumi yang elipsoid dan memiliki gaya
sentrifugal yang diperoleh dari rotasi bumi. Dalam koreksi ini selalu dipakai
satu titik sebagai dasarnya untuk melakukan pengamatan terhadap bumi.
4. Free
Air Correction (koreksi udara bebas)
Koreksi
udara bebas merupakan salah satu koreksi elevasi (ketinggian) yang mengabaikan
massa di antara permukaan air laut dengan titik pengamatan. Tujuan koreksi ini
ialah untuk menghilangkan pengaruh ketinggian dari suatu pengukuran terhadap
nilai pengukuran pada suatu titik pengamatan, semakin tinggi suatu tempat di
permukaan bumi maka percepatan gravitasi yang dimiliki bumi akan semakin kecil.
Sifat dari koreksi yang satu ini ialah menambahkan koreksi lintang pada titik
pengamatan terhadap bumi. Koreksi udara bebas sebenarnya mengabaikan seluruh
massa material yang terletak di antara permukaan tanah dengan spheroid
referensi. Efek gravitasi yang terjadi ini massanya positif, hal ini berlawanan
dengan gradien udara bebas dan karena itulah nilainya akan cenderung berkurang.
5. Bouger Slab Correction (koreksi bouger)
Koreksi
bouger dilakukan akibat adanya massa yang terletak di antara bidang spheroid
dengan titik pengukuran. koreksi ini didasarkan pada suatu pengecualian bahwa
titik ukur berada pada suatu bidang datar yang luas dan mengandung suatu massa
batuan dengan kerapatan massa tertentu. Efek bouger di ukur dari perbedaan
letak titik ukur dari spheroid referensi atau titik ukur tersebut tidak dapat
dinyatakan berada di permukaan air laut.
6.
Terrain Correction (koreksi topografi)
Massa
yang terletak di bawah permukaan antara titik pengamat dan bidang spheroid pada
ketinggian yang sangat mempengaruhi gaya gravitasi, titik ukur yang menggunakan
bidang spheroid dapat dibagi 2, yaitu :
- Bagian lempeng datar dengan ketebalan yang sama dengan ketinggian titik ukur terhadap permukaan spheroid
- Bagian yang ada diatas atau bagian yang hilang di bawah permukaan lempeng.
PEMBAHASAN
Jenis
Gravimeter:
Gravimeter stabil menggunakan pegas
untuk menyeimbangkan gaya gravitasi pada daya yang berlawanan. Perpindahan
dapat diukur dari peningkatan atau penurunan gravitasi yang menyebabkan pegas
memanjang atau mengecil. Itu bisa dikembalikan pada nilai referensi yang sudah
ditetapkan dengan merubah ketegangan pegas pelaras. Nilai pelaras ketegangan
ini adalah fungsi langsung dari nilai-nilai referensi perubahan gravitasi. Contohnya:
Askania Gravimeter, Scintrex CG-3/3M, Scintrex CG-5, A-10 Gravimeter, dan
Boliden Gravimeter
Gravimeter tidak Stabil menggunakan
ketidakstabilan mekanik untuk membesarkan gerakan kecil untuk mengubahnya dalam
gravitas. Contoh: La-coste Romberg gravimeter, dan Worden gravimeter.
PEMBAHASAN
Jenis
Gravimeter:
Gravimeter stabil menggunakan pegas untuk menyeimbangkan gaya gravitasi pada daya yang berlawanan. Perpindahan dapat diukur dari peningkatan atau penurunan gravitasi yang menyebabkan pegas memanjang atau mengecil. Itu bisa dikembalikan pada nilai referensi yang sudah ditetapkan dengan merubah ketegangan pegas pelaras. Nilai pelaras ketegangan ini adalah fungsi langsung dari nilai-nilai referensi perubahan gravitasi. Contohnya: Askania Gravimeter, Scintrex CG-3/3M, Scintrex CG-5, A-10 Gravimeter, dan Boliden Gravimeter
Gravimeter tidak Stabil menggunakan ketidakstabilan mekanik untuk membesarkan gerakan kecil untuk mengubahnya dalam gravitas. Contoh: La-coste Romberg gravimeter, dan Worden gravimeter.
Gravimeter stabil menggunakan pegas untuk menyeimbangkan gaya gravitasi pada daya yang berlawanan. Perpindahan dapat diukur dari peningkatan atau penurunan gravitasi yang menyebabkan pegas memanjang atau mengecil. Itu bisa dikembalikan pada nilai referensi yang sudah ditetapkan dengan merubah ketegangan pegas pelaras. Nilai pelaras ketegangan ini adalah fungsi langsung dari nilai-nilai referensi perubahan gravitasi. Contohnya: Askania Gravimeter, Scintrex CG-3/3M, Scintrex CG-5, A-10 Gravimeter, dan Boliden Gravimeter
Gravimeter tidak Stabil menggunakan ketidakstabilan mekanik untuk membesarkan gerakan kecil untuk mengubahnya dalam gravitas. Contoh: La-coste Romberg gravimeter, dan Worden gravimeter.
Scintrex
CG-5 memaksimalkan produktivitas pengulangan data yang mempunyai keunggulan di
lapangan. Posisi Station diukur dengan kemampuan GPS terintegrasi.
- Internal GPS dan jam yang tepat untuk posisi XY dan koreksi pasang bumi
- Eksternal GPS masukan untuk Z-posisi dan koreksi ketinggian
- Real time udara bebas dan koreksi Bouguer
- Online dekat koreksi medan zona
- R / F On Off
Kelebihan
Scintrex CG-5
CG-5
adalah gravimeter yang terakhir dari scintrex Ltd. Alat ini menawarkan semua
bentuk dari standar industri rendah kebisingan CG-3m gravitasi mikro, tapi
lebih ringan dan lebih kecil. Memiliki layar yang lebih luas dan memberi
keleluasan antar pengguna. CG-5 dapat dioperasikan dengan sedikit latihan
pengoperasian dan penggambaran otomatis secara signifikan, mengurangi
kemungkinan kesalahan membaca penurunan data bertahap telah dikurangi dengan
pencegahan yang cepat antara USB dan format data yang fleksibel penahan
kebisingan telah dikembangkan.
Dengan
secara terus menerus memonitor sensor elektronik, CG-5 dapat mengkompensasi
otomatis untuk kerusakan dalam gravimeter. Dengan memperhatikan masa rendah dan
sifat keelastikan yang luar biasa dari kwarsa fusi tares itu sebenarnya telah
tereliminasi. CG-5 dapat ditransportasikan diatas jalan kasar dan arus residual
yang sisanya rendah. CG-5 bisa menahan shock lebih dari 20G dan tares akan
tidak menjadi 5 microgal. CG-5 menawarkan pengulangan yang terbaik lebih dari
10’s dari medan yang terbaca di CG-5 akan mengulang kedalam standar deviasi
dari 0.0005 mgal.
Spesifikasi
Alat:
Resolusi
|
1 micro Gal
|
Residual drift
|
0.02 milliGal/day
|
Tipe Sensor
|
Kuarsa Fusi menggunakan
peniadaan elektrostatik
|
Jarak
Kompensasi
|
+/- 200 arc.sec
|
Memory
|
1 M Byte
|
Data I/O port
|
USB
|
Tampilan
|
1/4 VGA 320 x 240 pixels
|
Dimensi dan
Berat
|
31 x 22 x 21 cm, 8 kg termasuk
batterai
|
Operasi Jarak
Temperatur
|
- 40°C to + 45°C
|
Automated
compensations
|
Temperature
Instrument
Arus, Sampel gangguan
Filter gangguan Seismic |
Jarak Operasi
|
8000 mGal tanpa setting ulang
|
Prinsip
Kerja Scintrex CG-5:
Prinsip kerja Scintrex
CG-5 sama dengan alat lain, tapi yang membedakannya adalah menggunakan umpan
balik (feedback) pada sirkuitnya untuk mengontrol arus pada lempeng dan sebagai
pengembalian masa ke angka nol (kalibrasi).
Scintrex membuat hasil
produksi lebih maksimal, data yang didapat sangat tinggi meski dikeadaan
lapangan yang tidak rata. Alat ini telah dilengkapi dengan GPS internal dan
sangat presisi mengunci posisi koordinat X dan Y dan dilengkapi beberapa
koreksi bumi seperti: Koreksi udara bebas, dan koreksi bouger, R/F On Off.
Koreksi langsung daerah sekitar di lapangan (pengaruh tinggi rendah atau daerah
yang tidak rata).
Perbedaan
Antara Gravimeter La Coste & Scintrex CG-5 dan CG-3
Gravimeter
La Coste & Romberg
|
Gravimeter
Autograv Scintrex
|
Leveling
secara manual
|
Leveling
bisa otomatis
|
Skala
Baca: 0 – 6000
|
Skala
baca: 0 - ~
|
Clamp
pengunci diputar ke kanan
|
Clamp
pengunci otomatis
|
Data
dicatat secara manual
|
Data
dapat direcord
|
Pengaturan
sensitivitas manual
|
Sensitivitas
adjusment dengan software dan manual
|
Skala
reading dikonversi ke mgal
|
Skala
reading dalam mgal
|
Tidak
dapat mencatat besaran data tide
|
Mampu
mencatat besaran tide
|
Kesalahan
data baca tidak terdeteksi
|
Kesalahan
data baca terdeteksi
|
KESIMPULAN
- Pengukuran Gravitasi bisa dilakukan dengan 3 cara, yakni: Pengukuran dengan Falling body (benda yang terjatuh), Pengukuran dengan pendulum dan pengukuran dengan Mass on Spring (Masa pegas).
- Dasar teori dari metode gravity atau dikenal juga sebagai metode gaya berat adalah Hukum Newton, yang mana Sir Isaac Newton menyatakan bahwa tarik menarik antara dua buah benda sebanding dengan kedua massa benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat kedua massa tersebut.
- Akuisisi data gravitasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu pengukuran secara absolut dan relatif.
- Koreksi Dalam Metode Gravitasi ada 6, yaitu: Tidal Correction (koreksi pasang surut), Drift Correction (koreksi apungan), Latitude correction (koreksi lintang), Free Air Correction (koreksi udara bebas), Bouger Slab Correction (koreksi bouger), dan Terrain Correction (koreksi topografi).
- Jenis Gravimeter ada 2, yakni: Gravimeter stabil dan Gravimeter tidak stabil
- Prinsip kerja Scintrex CG-5 sama dengan alat lain, tapi yang membedakannya adalah menggunakan umpan balik (feedback) pada sirkuitnya untuk mengontrol arus pada lempeng dan sebagai pengembalian masa ke angka nol (kalibrasi).
DAFTAR
PUSTAKA
Blogspot.
2014. “Koreksi Metode Gravity”. Dalam http://rahmatsyukranna.blogspot.co.id/#!
(diakses tanggal 23 April 2016).
Blogspot.
2014. “Instrument Metode Gaya Berat”. Dalam
http://annisa-bestariii.blogspot.co.id/2014/04/instrument-metode-gaya-berat.html (diakses tanggal 23 April 2016).
Scribd.
2016. “Alat Gravimeter”. Dalam https://www.scribd.com/doc/19465441/Alat-Gravimeter
(diakses tanggal 23 April 2016).
Dermawan, Airlangga. 2010. Rekonseptualisasi dan
Pemrograman Reduksi Data Gravitasi Serta Pemetaan ke Koordinat Teratur
(Gridding) Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic. Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar